Ia mengatakan hal itu berkaitan dengan kondisi terkini infrastruktur jaringan telekomunikasi 4G di Kabupaten Sikka dalam upaya mendukung digitalisasi pemasaran produk usaha masyarakat.
Didimus mengatakan masih ada empat kecamatan di Kabupaten Sikka yang belum dilengkapi jaringan telekomunikasi 4G.
“Wilayah yang masih blank spot ini yang masih kami dorong untuk segera dipasang 4G agar produk usaha masyarakat di sana ke depan bisa mengakses pasar secara digital atau online,” katanya.
Kensius menjelaskan pihaknya telah mengusulkan pembangunan jaringan 4G pada pada empat kecamatan itu. Tidak hanya itu namun juga pada titik-titik wilayah kecamatan yang sudah dilengkapi jaringan 4G namun masih terdapat area belum terjangkau jaringan atau blank spot.
“Kami sudah usulkan pada 2020 ada 70 lebih titik blank spot yang perlu didukung pemerintah Pusat untuk menghadirkan layanana jaringan 4G,” katanya.
Ia mengatakan pemerintah Pusat telah menanggapi usulan dengan membangun satu unit menara BTS (Base Transceiver Station) dan 21 unit VSAT.
“Memang kondisi masih pandemi COVID-19 tetapi kami akan usulkan lagi pada 2021 sehingga kami berharap mudah-mudahan area yang masih blank spot secara bertahap teratasi,” katanya. (*/cr9)