oleh

Luar biasa! Bakal Ada Tamu Spesial di Festival Golo Koe di Labuan Bajo, Siapa Aja?

Beberapa hari ini, Kota Labuan Bajo diramaikan dengan pergelaran Festival Golo Koe.

Festival Golo Koe berlangsung di ikon terbaru Labuan Bajo, yakni Waterfront City Labuan Bajo, pada Senin, 8 Agustus 2022 malam.

Mengutip Kliklabuanbajo.co.id,8 Festival Golo Koe sangat meriah, apalagi dihadiri para undangan spesial.

Salah satu tamu spesial yang menghadiri langsung pembukaan Festival Golo Koe Labuan Bajo malam itu adalah Bupati Minahasa Utara, Provinsi Sulawesi Utara,
Joune James Esau Ganda bersama rombongan.

Baca Juga  Jakarta bisa hujan dari siang hingga malam

Ada pun kehadirannya diketahui secara pasti saat disapa dalam sambutan-sambutan pada acara malam itu.

Selain itu, Uskup Ruteng Mgr Siprianus Hormat dan para imam di wilayah Keuskupan Ruteng turut hadir langsung di acara pembukaan Festival Golo Koe.

Menteri Koordinator (Menko) Bidang Kemaritiman dan Investasi (Marves), Luhut Binsar Pandjaitan, memberikan sambutan melalui video.

Pada saat pembukaan Festival, Uskup Sipri menyampaikan bahwa pariwisata bukanlah pesta dari para orang berduit, melainkan sebuah pesta rakyat.

Baca Juga  Atensi Jenderal Dudung Terhadap Penderita Lumpuh Diapresiasi Komisi I DPR

Uskup Sipri menambahkan, pariwisata harus melibatkan orang lokal dan harus dibangun secara inklusif, bukan eksklusif.

Tidak lupa, ia juga menyampaikan pentingnya budaya toleransi dalam keberagaman yang ada.

“Pariwisata sejatinya harus berpartisipasi dari kita, oleh kita, dan untuk kita. Pariwisata harus melibatkan masyarakat lokal,” ujar Uskup Siprianus.

Dia menambahkan, Indonesia menjadi hebat dan masyhur bukan dalam keseragaman tetapi dalam keberagaman.

Baca Juga  Pasien Covid-19 di Kota Bogor Tersisa 9 Pasien

Uskup meminta umat Katolik di keuskupan itu untuk selalu mengulurkan tangan-tangan persahabatan.

Pariwisata juga kata dia harus melibatkan orang lokal. Selain itu Uskup menyampaikan bahwa pariwisata harus dibangun secara inklusif, bukan eksklusif.

Dia juga menekankan tentang perlunya menghargai keberagaman hidup dan toleransi.

“Pariwisata sejatinya harus berpartisipasi dari kita, oleh kita, dan untuk kita. Pariwisata harus melibatkan masyarakat lokal,” kata Uskup Mgr Siprianus.

News Feed