Bogor – Kasus penyebaran Covid-19 di Kota Bogor terus meningkat dengan diberlakukannya Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 2. Saat ini baru tercatat 9 pasien positif Covid-19 dan tingkat hunian tempat tidur isolasi atau bed occupancy rate (BOR) dari 2%.
Berdasarkan data Satgas Covid-19 Kota Bogor, Selasa (21/12/2021) dilaporkan nol kasus penambahan positif kasus baru, 2 penambahan kasus sembuh, dan nol kasus positif sembuh.
Dengan demikian, jumlah akumulatif kasus di Kota Bogor berjumlah 37.682 kasus dengan perincian 527 pasien positif meninggal, 37.146 kasus pasien sembuh, dan tinggal 9 orang dalam perawatan.
“Iya, jumlah pasien positif yang dirawat tinggal 9 orang, setelah beberapa pekan nol kasus penambahan kasus,” papar Kadinkes Kota Bogor, Sri Nowo Retno Rabu (22/12/2021) dilansir beritasatu.com.
Kadinkes Kota Bogor, Sri Nowo Retno menuturkan, Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor saat ini terus menjaga agar kasus Covid-19 terus terkendali.
Kata Retno, pada masa PPKM level 2 ini, cenderung kasus di Kota Bogor terkendali dengan penambahan kasus positif baru hanya 1 hingga 2 kasus, bahkan beberapa pekan nol kasus.
Kata dia, penurunan kasus juga berpengaruh kepada keterisian tempat tidur isolasi atau BOR dengan rata-rata dalam satu pekan ini 2,8%.
Dari total keterisian 504 tempat tidur di 21 rumah sakit rujukan di Kota Bogor hanya terisi 14 pasien (2,8%) dan dari 32 tempat tidur ICU hanya terisi 7 (21,9%).
“Kita terus menjaga agar Covid-19 Kota Bogor terkendali. Kuncinya, patuh terhadap protokol kesehatan dan vaksinasi,” tambah Retno.
Kendati demikian, saat ini Pemkot Bogor sedang melakukan monitoring terkait ancaman penyebaran varian Covid-19 baru, yakni varian Omicron Jawa Barat. Khususnya pada momen libur natal dan tahun baru (Nataru).
“Kami masih memonitoring ancaman varian Covid-19 Omicron. Apalagi pada momen libur Nataru ini, jangan sampai kita semua lengah dan berujung pada lonjakan kasus Covid-19 seperti Nataru tahun kemarin,” kata Wali Kota Bogor Bima Arya pekan lalu.
Bima juga meminta kepada masyarakat agar tetap menahan diri untuk tidak dulu merayakan libur Nataru.(*/c2)