Jakarta – Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengatakan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI akan terus mengevaluasi kebijakan penilaian pembelajaran tatap muka (PTM) sebesar 100% di tengah peningkatan kasus Covid-19. Hasil evaluasi akan menjadi dasar untuk diajukan ke pemerintah pusat.
“Kita akan selalu lakukan evaluasi terkait PTM. Nanti hasilnya menjadi menjadi dasar rujukan untuk kita sampaikan kepada pemerintah pusat,” kata Riza kepada wartawan di Balai Kota DKI, Senin (7/2/2022) dilansir beritasatu.com.
Riza mengatakan pihaknya sempat mengusulkan adanya pemberhentian PTM selama satu bulan. Namun, usulan tersebut tidak bisa terealisasikan, karena merupakan kewenangan dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi.
“Pak Menteri (Mendikbud) memutuskan PTM dari tanggal 4 Februari 2022 yang tadinya 100 persen menjadi 50 persen. Kita coba dulu, ini kan prosesnya masih berjalan. Ke depannya bisa kita lihat efektivitasnya sejauh mana, apakah bisa menurunkan kasus di sekolah atau tidak,” katanya.
Selain itu, Riza mengatakan kasus positif yang dialami siswa selama PTM berlangsung, bukan dari sekolah, tetapi lingkungan rumah dan sekitarnya.
“Sekali lagi, seperti yang sudah saya sampaikan, terkait PTM itu yang terpapar lebih banyak di lingkungan rumah dan di perjalanan, bukan di sekolah. Karena di sekolah itu kasusnya cuma satu atau dua. Untuk itu kami minta para orangtua saat berangkat sekolah atau pulang harus berhati-hati. Jangan lupa mencuci tangan, menggunakan masker, dan protokol kesehatan secara taat,” tegas Riza.(*/cr2)