Tangerang – Masih terbatasnya ketersediaan minyak goreng, baik kemasan maupun curah di sejumlah pasar tradisional dan ritel modern di Kota Tangerang membuat sejumlah ibu rumah tangga harus rela masak seadanya untuk kebutuhan makan keluarga. Lantaran hingga kini harga minyak goreng masih tinggi, selain itu masih sulit dicari.
Hal itu diungkapkan Widiastuti, seorang ibu rumah tangga yang kini memasak hanya sekali lantaran mahalnya minyak goreng saat berbincang dengan media, Kamis (17/2/2022), dilansir beritasatu.com.
“Saat ini di warung-warung minyak goreng masih susah dicari. Kalau pun ada ya harganya masih tinggi di atas Rp 18.000/liter. Tapi untungnya saat promo awal minyak goreng kemasan di ritel modern kemarin saya dapet 4 liter. Jadi selama ini ya masak dari minyak yang saya dapat bulan lalu itu, makanya masak paling satu hari sekali dan menunya juga seadanya, atau paling lebih banyak rebusan,” ungkap Widi.
Widi mengaku agak kesulitan mencari pasokan minyak goreng di beberapa toko bahkan di ritel modern macam Alfamart dan Indomart karena memang stoknya kosong.
“Di Alfa atau Indomaret rak minyak goreng selalu kosong, kalau ditanya petugasnya bilang memang jarang ada pasokan dari kantor pusat. Makanya ya itu saya manfaatkan minyak yang yang diperoleh saat rame turun harga sebulan lalu itu, dan beberapa ibu-ibu disini juga banyak yang mengeluh minyak susah dicari,” tutur Widi.
Sebagai ibu rumah tangga, Widi sendiri berharap pemerintah segera turun tangan mengatasi kelangkaan minyak goreng di Tangerang ini. Dan berharap pemerintah daerah segera menggelar operasi pasar guna menyediakan kembali minyak goreng dengan harga terjangkau.
“Pengennya minyak ada lagi, apalagi ini kan mau masuk bulan puasa. Dan berharap harga minyak juga gak naik lagi,” tandasnya.(*/cr2)
